Hi, Lykkers! Merawat tanaman bisa jadi tantangan tersendiri, terutama bagi yang sibuk atau sering lupa menyiram.


Namun, jangan khawatir, kini ada solusi praktis dan kreatif yang bisa dibuat sendiri di rumah: self-watering pot atau pot penyiram mandiri.


Selain membantu tanaman tetap segar tanpa repot, sistem ini juga membuatmu lebih hemat waktu dan air.


Apa Itu Self-Watering Pot?


Self-watering pot adalah pot yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan air di bagian bawahnya. Air akan diserap secara perlahan ke media tanam melalui sumbu (biasanya kain atau tali), sehingga tanah tetap lembap tanpa perlu disiram setiap hari.


Sederhananya, pot ini bekerja seperti "pengasuh tanaman otomatis." Lykkers hanya perlu mengisi air di wadahnya setiap beberapa hari sekali, dan tanaman akan menyerap sesuai kebutuhan.


Keuntungan Menggunakan Self-Watering Pot


1. Hemat Waktu dan Praktis


Tak perlu lagi khawatir saat sibuk bekerja atau bepergian. Sistem ini memastikan tanaman tetap mendapatkan pasokan air yang cukup tanpa perlu disiram manual setiap hari.


2. Efisien Menggunakan Air


Air tidak langsung menguap seperti saat disiram dari atas. Sebaliknya, ia tersimpan di bagian bawah pot dan naik perlahan ke akar sesuai kebutuhan tanaman. Ini membuatnya lebih ramah lingkungan dan hemat air.


3. Menjaga Kelembapan Stabil


Salah satu penyebab tanaman layu adalah tanah yang terlalu kering atau justru terlalu basah. Self-watering pot menjaga kelembapan tetap seimbang, sehingga akar tumbuh lebih sehat dan kuat.


4. Cocok untuk Pemula


Jika kamu baru mulai berkebun, sistem ini sangat membantu. Tak perlu khawatir tanaman cepat mati karena lupa disiram atau terlalu banyak air.


Cara Membuat DIY Self-Watering Pot


Membuat pot penyiram mandiri di rumah sangat mudah dan bisa dilakukan dengan bahan sederhana. Berikut langkah-langkahnya:


Bahan yang dibutuhkan:


- 1 botol plastik bekas ukuran 1–1,5 liter


- Pisau atau gunting tajam


- Kain flanel atau tali katun (sebagai sumbu air)


- Tanah dan tanaman pilihanmu


- Air bersih


Langkah pembuatan:


1. Potong botol plastik menjadi dua bagian: sekitar sepertiga bagian atas dan dua pertiga bagian bawah.


2. Lubangi tutup botol, lalu masukkan kain flanel atau tali sebagai sumbu air.


3. Isi bagian atas botol dengan tanah dan tanaman.


4. Tuangkan air ke bagian bawah botol.


5. Balikkan bagian atas botol dan masukkan ke dalam bagian bawah, sehingga sumbu menjuntai ke air.


Selesai! Kini punya self-watering pot sederhana yang bisa menjaga tanaman tetap segar hingga beberapa hari tanpa disiram.


Tips Agar Tanaman Tetap Subur


1. Gunakan media tanam yang porous seperti campuran tanah, sekam bakar, dan kompos agar sirkulasi udara dan air tetap baik.


2. Cek ketinggian air secara rutin — isi ulang saat volume berkurang setengahnya.


3. Hindari menempatkan pot di area yang terlalu panas agar air tidak cepat menguap.


4. Sesekali siram dari atas untuk membilas garam atau mineral yang menumpuk di tanah.


Dengan DIY self-watering pot, Lykkers bisa menikmati hobi berkebun tanpa khawatir lupa menyiram atau membuang terlalu banyak air. Sistem ini tidak hanya praktis dan hemat, tapi juga membantu tanaman tumbuh lebih sehat.


Mulailah dari pot kecil dan lihat bagaimana tanaman tetap subur meski sibuk beraktivitas. Kadang, solusi terbaik bukanlah yang mahal, cukup kreatif dan peduli pada alam.