Bayangkan ini: Kami sedang berjalan di sebuah jalan di London dengan secangkir kopi di tangan. Kami melewati sebuah tong sampah, tampak biasa saja.
Tapi yang tidak terlihat adalah sensor kecil di dalamnya, memindai apa yang Kami buang, memeriksa apakah Kami sudah membuang sampah dengan benar… atau justru salah total. Menyeramkan? Sedikit. Efektif? Sangat. Selamat datang di era smart waste atau sampah cerdas!
Lupakan tong sampah biasa yang hanya menampung sampah tanpa pikir panjang. Smart bin adalah tong sampah modern yang dilengkapi teknologi canggih seperti sensor, kamera, kecerdasan buatan, hingga alat pengukur berat. Beberapa bahkan bisa mengenali jenis sampah yang dibuang, menyortirnya sendiri, atau memberi notifikasi ketika penuh.
Tujuannya jelas: mengurangi sampah meluap, meningkatkan daur ulang, dan menjaga kebersihan kota. Di London, tong ini dapat mengenali apakah Anda membuang plastik di tempat yang benar. Di Tokyo, beberapa tong sampah bahkan "berbicara" dengan Anda, mengingatkan dengan sopan agar membuang sampah sesuai kategori. Di Singapura, beberapa tong sampah menggunakan QR code dan sistem poin reward untuk mendorong perilaku buang sampah yang lebih baik.
Mari jujur: banyak orang masih kurang peduli dengan cara membuang sampah. Meski ada petunjuk jelas, sebagian besar orang tetap asal membuang. Akibatnya, sampah yang seharusnya bisa didaur ulang justru berakhir di tempat pembuangan akhir.
Smart bin hadir untuk menghilangkan dugaan itu. Dengan memantau isi tong secara real-time, kota bisa mendapatkan data akurat untuk mengatur pengelolaan sampah lebih baik. Beberapa sistem bahkan menghitung berat sampah, sehingga setiap rumah terdorong untuk membuang lebih sedikit dan lebih banyak mendaur ulang.
- London: Beberapa wilayah seperti Westminster sudah mulai menggunakan tong dengan sensor tingkat penuh. Sensor ini memberi notifikasi hanya ketika tong benar-benar penuh, mengurangi perjalanan pengangkutan yang tidak perlu dan menghemat bahan bakar.
- Tokyo: Beberapa stasiun kereta menggunakan tong otomatis yang bisa menganalisis jenis sampah dan membuka slot yang tepat. Prosesnya cepat, rapi, dan sangat efisien.
- Singapura: Di beberapa area perumahan, penduduk harus memindai kode saat membuang sampah yang bisa didaur ulang. Sistem ini mencatat aktivitas mereka dan memberikan poin atau diskon di toko lokal.
Ini bukan sekadar gadget keren, tetapi solusi nyata untuk masalah nyata seperti tong sampah meluap, sampah berserakan di jalan, dan rendahnya tingkat daur ulang.
Tidak sepenuhnya. Memang, beberapa sistem memerlukan biaya pemasangan yang tinggi. Ada juga kekhawatiran soal privasi, terutama bagi tong yang menggunakan kamera atau melacak perilaku pengguna.
Namun, sebagian besar program smart bin tidak menyimpan data pribadi, mereka hanya mendeteksi jenis material. Bagi kota yang berusaha mengurangi sampah dan emisi, manfaatnya jauh lebih besar daripada biayanya.
Lebih dari itu, sistem ini bisa mengubah perilaku. Bayangkan jika Anda tahu sampah Anda sedang "diawasi," pasti akan berpikir dua kali sebelum membuang kotak pizza berminyak ke tempat daur ulang.
Sebenarnya, smart bin sudah ada di sekitar kita. Dalam dunia yang menghadapi masalah tempat pembuangan sampah yang meluap dan sampah plastik di lautan, setiap langkah untuk pengelolaan sampah yang lebih cerdas sangat berarti.
Apakah setiap negara akan mengadopsinya besok? Mungkin tidak. Tapi mereka yang sudah mulai menerapkan menunjukkan bahwa memadukan teknologi dengan kebersihan publik bukan sekadar futuristik, tetapi praktis, terukur, dan bisa dikembangkan.
Jadi, saat Anda membuang sampah ke tong yang terlihat modern dan rapi, jangan heran jika tong itu lebih dari sekadar penampung sampah. Ia bisa menghitung, memindai, bahkan menilai… sedikit.
Dan mungkin, itulah yang sebenarnya kita butuhkan: sedikit pengawasan untuk kebersihan yang lebih cerdas dan masa depan yang lebih bersih.