Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana gaya hidup dan fashion mulai berubah? Logo mencolok dan merek yang dulu menjadi simbol status kini perlahan menghilang.


Sebaliknya, muncul tren baru yang lebih halus, sebuah gaya yang berbicara lirih namun tetap menunjukkan kelas. Fenomena ini dikenal sebagai Quiet Luxury, dan ini bukan hanya soal pakaian atau dekorasi. Ini adalah pergeseran mendalam tentang apa yang kita hargai dan bagaimana kita mengekspresikan kesuksesan.


Apa Itu Quiet Luxury?


Quiet Luxury adalah seni kesederhanaan. Ini tentang memilih barang berkualitas tinggi dan abadi yang tidak perlu mengandalkan logo besar atau desain mencolok untuk menunjukkan nilai. Singkatnya, ini adalah kemewahan yang tidak berisik.


Beberapa ciri utama Quiet Luxury antara lain:


- Bahan superior: Seperti cashmere lembut, kulit yang halus, atau tekstil buatan tangan.


- Kerajinan ahli: Detail halus seperti jahitan sempurna atau finishing yang dipoles tangan, hanya terlihat oleh mereka yang paham.


- Desain minimalis: Garis bersih, warna netral, dan siluet klasik.


- Reputasi rendah: Tidak ada logo besar atau monogram. Kualitasnya dihargai tanpa harus diumumkan.


Pendekatan ini menekankan ketahanan dan keaslian, bukan tren sementara.


Quiet Luxury dalam Fashion, Rumah, dan Gaya Hidup


Quiet Luxury hadir dalam berbagai aspek kehidupan:


1. Fashion:


Daripada menggunakan sepatu sneakers mencolok atau hoodie berlogo besar, orang mulai memilih setelan sederhana yang rapi, sepatu kulit halus, atau sweater cashmere dengan warna lembut. Merek seperti The Row dan Loro Piana menjadi contoh sempurna, menekankan kerajinan tangan dan gaya yang tak lekang oleh waktu.


2. Dekorasi Rumah:


Ruang tamu kini menampilkan furnitur kayu alami, sofa berlapis linen, dan karya seni yang dipilih dengan cermat, bukan barang massal yang hanya menonjolkan label. Konsepnya adalah menciptakan ruang yang menenangkan, elegan, dan terasa pribadi.


3. Gaya Hidup:


Quiet Luxury juga muncul dalam kebiasaan sehari-hari. Alih-alih selalu mengejar gadget terbaru atau pengalaman "Instagramable", fokusnya adalah pada waktu berkualitas, percakapan bermakna, dan perawatan diri yang thoughtful.


Vibes "Old Money" dan Nilai di Baliknya


Bangkitnya Quiet Luxury erat kaitannya dengan estetika "old money"bu kan kemewahan mencolok ala orang baru kaya, tetapi keanggunan yang tenang dari kekayaan yang terjaga lama.


Apa artinya ini bagi kita?


- Perubahan nilai: Lebih menekankan apresiasi pada kualitas dan warisan daripada menunjukkan kekayaan.


- Konsumsi lebih sedikit: Memilih barang sedikit namun berkualitas tinggi, bukan mengikuti tren cepat.


- Ketahanan: Fokus pada barang dan kebiasaan yang tahan lama, bukan yang cepat usang.


Sosiolog menilai tren ini mencerminkan kelelahan budaya terhadap konsumsi berlebihan dan dorongan untuk stabilitas serta keaslian. Pakar seperti Dr. Elizabeth Currid-Halkett, penulis The Sum of Small Things, menyebut Quiet Luxury sebagai "bentuk baru status sosial, yang menekankan kesederhanaan dan makna."


Saatnya Merenung: Apa yang Benar-Benar Membuat Kita Bahagia?


Setelah bertahun-tahun mengejar tren terbaru, mungkin Anda mulai merasakan keinginan untuk hidup lebih sederhana. Quiet Luxury bukan sekadar tren gaya, tapi juga kesempatan untuk menata ulang definisi kesuksesan dan kenyamanan dalam hidup.


Pertanyaannya, apa satu perubahan kecil yang bisa Anda lakukan hari ini, baik di lemari pakaian maupun di rumah yang lebih menekankan kualitas abadi daripada logo mencolok? Kadang, lebih sedikit justru lebih bermakna.